Berdasar dari kisah nyata, bercerita tentang seorang petani asal skotlandia yang mencoba keberuntungan mengolah hasil pertanian di Zambia, kemudian ke Zulu. Awal cerita saya kurang jelas sih…. Tapi intinya si petani tersebut mengalami banyak masalah seperti kerja masyarakat setempat yang kurang baik, istri yang dianggap bawel, de es be….
Sampai akhirnya si Nkosana (nama tokoh utamanya.red) dateng ke sebuah gereja dan menerima Tuhan sebagai Juruselamat….
Berbagai mujizat terjadi… Mujizat yang pertama diceritakan di film ini adalah saat ladang kebakaran dan api sulit dipadamkan, Nkosana berdoa pada Tuhan minta diturunkan hujan walau saaat itu musim kering dan mujizat terjadi…. Mujizat kedua adalah saat seorang gadis meninggal akibat tersambar petir, maka Nkosana berdoa minta Tuhan membangkitkan gadis tersebut dan bangkitlah gadis itu…
Setelah itu, Nkosana memohon dapat menjadi “pendeta” (orang yang dapat menceritakan kesaksian) kepada gereja-gereja.
Pada akhirnya dia rindu menyampaikan kotbah pada ribuan petani dengan menyewa stadion berkapasitas ribuan orang. Saat itu dia menantang semua yang hadir untuk menanam kentang. Kentang adalah tumbuhan yang membutuhkan banyak air dan saat itu hampir tidak pernah hujan. Banyak yang tidak percaya, namun Nkosana tetap menanam kentang. Banyak yang coba menjatuhkan iman Nkosana karena memang sampai waktu panen tiba tidak terjadi hujan sama sekali dan tanaman kentang yang ditanam sangat kering bahkan diperlihatkan tanah di situ berdebu (menandakan sangat kering), tapi lahi2 mujizat terjadi. Walau tanaman kering, Nkosana punya iman bahwa kentang yang di dalam tanah (yang tidak terlihat) tetap ada.dan mujizat terjadi! Saat dipanen di dalam tanah (ketika dikeruk) kentangnya besar2!!!
Dari sini kita belajar bahwa kita harus punya iman akan Yesus walau hasilnya belum nampak, sama seperti Nkosana yang walau justru tanda-tanda kematian kentang yang nampak (seperti tidak adanya hujan, tanaman yang kering), namun percayalah bahwa “kentang” yang tertanam di dalamnya tumbuh dengan subur….
Oke? Oke?
God bless all of you…
No comments:
Post a Comment